1.
TAKARAN
DOSIS
·
Takaran
dosis à
jumlah kuantitatif yang diperlukan untyk menghantarkan jumlah obat yang
diresepkan dan biasanya di ukur dengan satuan bobot, volume atau dosis
·
Jumlah
dosis à
jumlah dosis adalah dosis yang tersedia dalam kuantitas tertentu
·
Jumlah
total à
jumlah atau produk yang diperlukan untuk memasok dosis dan regimen dosis yang
diresepkan
·
Rumus : jumlah total = jumlah dosi x takaran dosis
2. DOSIS
MAKSIMAL TUNGGAL DAN GANDA
Ø
Daftar
dosis maksimum berdasarkan FI ed. III digunakan untuk orang dewasa yang berumur
20-60 tahun dengan bobot badan 58-60kg.
Ø
Beberapa
ketentuan untuk dosis maksimum:
o Untuk orang lanjut usia yang keadaan fisiknya sudah mulai menurun, dosis yang diberikan harus lebih kecil daripada dosis maksimum, seperti aturan:
o Untuk orang lanjut usia yang keadaan fisiknya sudah mulai menurun, dosis yang diberikan harus lebih kecil daripada dosis maksimum, seperti aturan:
§60-70 tahun 4/5 dosis dewasa
§ 70-8 0 tahun ¾ dosis dewasa
§ 80-90 tahun 2/3 dosis sewasa
§ 90 tahun keatas ½ dosis sewasa
§ 70-8 0 tahun ¾ dosis dewasa
§ 80-90 tahun 2/3 dosis sewasa
§ 90 tahun keatas ½ dosis sewasa
o
Untuk
wanita hamil yang peka terhadap obat-obatan sebaiknya obat diberikan dalam
jumlah yang lebih kecil. Obat-obat yang mengakibatkan abortus dan kelainan
janin dilarang penggunaannya. Wanita menyusui juga tidak boleh menggunakan
obat-obat tersebut karena obat dapat diserap oleh bayi melalui air susu ibu
(ASI)
o Pemberian obat untuk anak-anak dibawah 20 tahun membutuhkan perhitungan khusus karena respon tubuh anak atau bayi terhadap obat tidak dapat disamakan dengan orang dewasa
o Pemberian obat untuk anak-anak dibawah 20 tahun membutuhkan perhitungan khusus karena respon tubuh anak atau bayi terhadap obat tidak dapat disamakan dengan orang dewasa
o
Ada
3 bahan obat luar yang memiliki dosis maksimum, yaitu naftol, guaiakol, dan
kreosot untuk kulit, sublimat untuk mata, serta iodoform untuk obat kompres
Ø
CARA
MENGHITUNG DM
o
RUMUS
UNTUK MENENTUKAN PRESENTASE DM OBAT
> Presentase DM 1x
takaran obat sehari dlm resep
-------------------------------------- X 100%
DM sekali
> Presentase DM 1x
takaran obat sekali dlm resep
------------------------------------- X 100%
DM sekali
> Presentase DM seharitakaran obat sehari dlm resep
-------------------------------------- X 100%
DM sekali
o
DOSIS
MAKSIMUM GABUNGAN/GANDA
§
Dosis
maksimum gabungan harus dihitung apabila dalam satu resep terdapat dua obat
aatu lebih yang kerjanya searah dan tidak boleh melampaui jumlah dosis
obat-obat tersebut, baik untuk sekali pakai maupun pemakaian sehari
§
Contoh
:
·
atropin
sulfat dengan ektrak beladona
·
Pulvis
opium dengan pulvis doveri
·
Kafein
dengan aminofillin
·
Arsen
atrioksida dan natrium arsenit
o
DOSIS
MAKSIMAL LARUTAN
§
Untuk
dosis maksimal larutan yang mengandung sirop dalam jumlah besar (lebih dari
16,67% atau 1/6 bagian), bobot jenis (BJ) larutan tersebut dihitung 1,3
sehingga berat larutan tidak sama dengan volume larutan
§
Rumus
:
volume = berat / bj
CARA MENGHITUNG BERDASARKAN
UMUR/USIA
o RUMUS YOUNG (ANAK < 8 TH)
> DOSIS = n (tahun)
/n (tahun)+12 X Dosis dewasa
o RUMUS DILLING (ANAK BERSAMADENGAN
DAN DIATAS 8 TH)
> DOSIS = n
(tahun)/20 X Dosis dewasa
o RUMUS FRIED (UNTUK BAYI)
> DOSIS= n
(bulan)/150 X Dosis dewasa
o RUMUS COWLING
> DOSIS= n (tahun)/24
X Dosis dewasa
o RUMUS GAUBIUS
Rumus ini berupa
pecahan yang dikalikan dengan dosis dewasa, aturannya sbb:
0-1 tahun = 1/12 X
Dosis dewasa
1-2 tahun = 1/8 X
Dosis dewasa
2-3 tahun = 1/6 X
Dosis Dewasa
3-4 tahun = ¼ X
Dosis dewasa
4-7 tahun = 1/3 X Dosis dewasa
7-14 tahun = ½ X
Dosis Dewasa
14-20 tahun = 2/3 X
Dosis Dewasa
21-60 tahun = Dosis
Dewasa
o RUMUS BASTEDO
> DOSIS = bobot badan
anak (pon) / 150 X Dosis
CARA MENGHITUNG BERDASARKAN BERAT BADAN/BOBOT
CARA MENGHITUNG BERDASARKAN BERAT BADAN/BOBOT
Cara perhitungan dosis berdasarkan
BB sebenarnya lebih tepat, karena sesuai dengan kondisi pasien ketimbang umur
yang terkadang tidak sesuai dengan BB, bila memungkinkan maka lebih aik hitung
dosis melalui BB, diantaranya
1. RUMUS CLARK (AMERIKA)
Dosis = bobot badan
anak (pon) / 150 X Dosis dewasa
*catatan à 1 kg = 2,2 pon
2. RUMUS THERMICH (JERMAN)
Dosis = bobot badan
anak (kg)/ 70 X Dosis Dewasa
3. RUMUS BLACK (BELANDA)
3. RUMUS BLACK (BELANDA)
Dosis = bobot badan
anak (kg)/ 62 X Dosis Dewasa
4. RUMUS JUNCKER AND GLAUBIUS (PADUAN
UMUR DAN BOBOT BADAN)
Dosis = % X Dosis
Dewasa
> CARA MENGHITUNG BERDASARKAN LUAS PERMUKAAN TUBUH
Metode perhitungan paling akurat
adalah berdasarkan BSA ( Body Surface Area)
S = W0,425 X
H0,725 X 71,84
Dimana :
S = luas Permukaan
Tubuh dalam cm2
W = bobot dalam Kg
H = tinggi dalam cm
Pengaturan Dosis
Pengaturan dosis dapat dilakukan berdasarkan BSA pasien menggunakan BSA dewasa rata- rata = 1,73 m2, oleh karena itu dosis untuk dewasa atau anak-anak dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan :
Pengaturan dosis dapat dilakukan berdasarkan BSA pasien menggunakan BSA dewasa rata- rata = 1,73 m2, oleh karena itu dosis untuk dewasa atau anak-anak dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan :
CARA MENGHITUNG BERDASARKAN LUAS
PERMUKAAN TUBUH
o RUMUS CATZEL
Luas permukaan
tubuh anak
Dosis = ___________________________ x 100 x Dosis dewasa
luas permukaan tubuh dewasa
o RUMUS KUMPULAN KULIAH FARMAKOLOGI
Luas permukaan
badan anak
Dosis = ___________________________ x Dosis dewasa
1,75